![Sardono W Kusumo - Opera Diponegoro Sardono W Kusumo - Opera Diponegoro](/images/upload/sardonowkusumo.jpg)
Pertunjukkan yang juga pernah diselenggarakan di Surakarta pada tahun 2002 ini diadakan di Kraton Yogyakarta untuk kembali mengingatkan kita bahwa Pangeran Diponegoro adalah sosok yang dekat dengan Kraton.
"Saya mementaskan Opera Pangeran Diponegoro di Kraton karena ingin meneruskan tradisi Kraton yang terus mengingat bahwa Diponegoro adalah orang dari Kraton," kata Sardono W Kusumo dalam jumpa pers di Jogja Gallery (17/05).
Dalam pentas ini, terlibat lebih dari 100 pemain yang terdiri dari seniman serta sejumlah pedagang dari pasar Pacitan yang turut serta meramaikan pentas yang digelar secara gratis ini.
"Lebih dari 100 orang akan bermain di opera ini. Tak hanya seniman saja, namun sejumlah pedagang dari pasar Pacitan juga turut meramaikan pentas ini," kata pengajar Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini.
Opera ini juga menggandeng seniman lokal Jogja yakni Bondan Nusantara dan RM Altianto yang didapuk menjadi penanggung jawab adegan bangsawan Kraton dalam pentas nanti.
Sejumlah pemain yang terlibat adalah Fajar Satriadi (sebagai Pangeran Diponegoro), Rambat Y (sebagai istri Pangeran Diponegoro), Slamet Gundono, Eko Supriyanto, Mugiyono, Trisno Santosa, Gita Novia, Quin Sriharjanti, Esti Andrini, Wahyu Inong Wisayati, Hanindawan, RM Mario Niskendaru, RM W Krefianto, RM Sagitana KK, RM Wiswandaru, Anter A, Agung G, Nuryanto, Bambang Suryono, DJarot B. Darsono, Joko Priyono, Didik Panji, Jatmiko, Ni Kadek Yulia, Retno Sulistyorini, Sri Lestari, Heri Suwanto, Saymsuri, dan Bobyari Setyawan.
Kirim Komentar