
"Proses moderenisasi mampu memicu prasangka, ketegangan, dan konflik dalam masyarakat majemuk yang memiliki karakter secara relatif menyimpan potensi konflik," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meresmikan Multiculture Campus Realino di kampus Universitas sanata Dharma Yogyakarta (25/07).
Ketegangan yang terjadi dalam masyarakat seharusnya dapat direda jika saja setiap anggota masyarakat dapat secara bijak menyikapi kehidupan yang pluralistik. Sifat kecurigaan sempit juga tidak akan timbul apabila masyarakat tidak bersikap mau menang sendiri dan melihat perbedaan sebagai sebuah keniscayan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Konflik tidak harus terjadi sekiranya warga masyarkat secara arif dapat menyikapi kehidupan yang bersifat pluralistik. Masyarakat seharusnya juga tidak boleh mau menang sendiri dan dapat melihat bahwa perbedaan adalah sebuah keniscayaan agar tidak timbul sifat fanatisme sempit dan kecurigaan," ujanya.
Untuk mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan masyarakat, diperlukan sebuah ruang publik otentik yang mampu mengkomunikasikan dan mewujudkan ragam kepentingan horizontal yang dapat mewujudkan sebuah komunitas yang multikultural.
"Kehadiran Multiculture Campus Realino harus disambut, diapresiasi, serta dipelihara keberadaannya agar menjadi sebuah arena dimana masyarakat mampu melempar opini, kepentingan, dan kebutuhan mereka secara horizontal, inklusif, dan diskursif serta bebas dari tekanan siapapun," jelasnya.
Oleh Sultan, diharapkan lembaga yang berdiri di Kompleks Studi Realino ini mampu memiliki kepekaan khususnya terhadap isu-isu yang mengancam hak-hak komunikasi warga negara dan menentang setiap upaya menekan kelompok minoritas dan marjinal. Agar benar-benar menjadi ruang publik yang otentik, Multiculture Campus Realino harus berani mewacanakan dan menyiarkan fakta yang menjadi hak publik.

"Lembaga Multiculture Campus Realino ini didirikan sebagai ruang publik untuk intelektual muda dalam membentuk pandangan pribadi dan bersama secara positif dalam konteks negara Indonesia," kata salah satu direktur Multiculture Campus Realino, Sarwanto, M. Hum, MBA dalam sambutannya (25/07).
Pada praktiknya nanti, lembaga ini akan mewadahi sejumlah kegiatan seperti bedah buku, diskusi, sarasehan, pemutaran film, dan segala hal yang bertemakan multikultur hingga masalah sosial. Selain berbagai kegiatan, Multiculture Campus Realino juga mengakomodasi berbagai kegaitan seni dan budaya seperti pentas musik daerah dan teater.
Tak hanya itu, Multiculture Campus Realino juga menyediakan berbagai macam buku multikultur, kemasyarakatan (humaniora), filsafat, dll. Ruang pertemuan, ruang terbuka, layanan percetakan dengan kualitas tinggi, dan cafetaria juga disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkunjung.
Kirim Komentar