Pariwisata

Tulang Ayam Bisa Menghasilkan Uang

Oleh : Admin / Senin, 00 0000 00:00
Tulang Ayam Bisa Menghasilkan Uang

Jogja Export Expo 2008Siang yang panas tak menjadi halangan bagi warga Jogja untuk berduyun - duyun menuju Jogja Expo Centre (JEC). Tepat tanggal 23 Oktober 2008, pembukaan Jogja Export Expo 2008 dimulai pada pukul 9.30 WIB. Setelah sambutan-sambutan yang disampaikan oleh para pejabat pemerintahan, akhirnya pita pembukaan pameran digunting pula.

Semua peserta pameran sudah siap di dalam hall, semua pengunjung juga sudah siap menyerbu stan-stan pameran. Suasana hiruk pikuk mulai terlihat. Bapak dan Ibu pejabat tetap santai dan ramah menyapa para peserta pameran. Transaksi- transaksi jual beli langsung dibuka.

Suatu sudut penuh dengan pengunjung. Orang yang berbadan kecil hanya bisa berjinjit-jinjit dari belakang. Penuh. Yang beruntung, bisa melihat dari dekat bila untung boleh memegang, bila punya uang boleh membeli. Cahaya-cahaya flash dari kamera mulai memendar ke sana kemari. Si pengrajin tersenyum sumringah. Ada apa gerangan?

Robot dan kapal dari tulang ayam? Pengunjung sedikit terhenyak mendengarkan penjelasan dari pengrajin. Ya, kerajinan tangan yang berasal dari Boyolali ini memang terbuat dari tulang ayam kampung. Belum lama dibuat, tapi langsung melejit. Pengrajin pun boleh berbangga hati.

Beni dan Mono adalah dua orang pemuda asal Boyolali yang tak punya maksud apa-apa. Berawal dari iseng-iseng, Beni dan Mono mencoba membuat kerajinan dari tulang ayam. Tak pernah terpikir oleh mereka untuk mempromosikan karyanya. Sekedar untuk hiasan kamar tapi malah masuk pameran.

"Tulang ayamnya dikumpulin dari rumah makan soto," jelas Beni. Tulang ayam kampung menjadi pilihan Beni dan Mono karena tulang ayam kampung lebih keras dan awet ketimbang tulang ayam yang lain. Proses pembuatannya pun cukup unik. Setelah tulang terkumpul, tulang ayam melekat dengan sisa-sisa daging dimasukkan ke dalam kolam lele selama 2 sampai 3 hari agar dagingnya hilang. Dikeringkan sampai kering dibawah sinar matahari, kemudian diberi minyak tanah atau formalin untuk menghilangkan bau. Setelah semua proses tersebut dilalui, maka tulang baru bisa dirangkai menjadi kerajinan yang dikehendaki. Lem yang dipakai untuk menempelkan tulang juga khusus, alteco tipe G. Selain lem itu, tidak bisa. 

Kepala Bidang Perdagangan Departemen Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Boyolali, Bapak Sriyanto. SE. MM mengatakan, "Pemerintah Boyolali menyambut baik dengan adanya inovasi baru ini. Saya lihat di pameran ini, belum ada yang bisa membuat seperti Beni dan Mono. Setelah pameran di Jogja ini, kita akan membawa kerajinan hasil karya Beni dan Mono ke INA Craft yang ada di Jakarta tahun depan."

Ya, ternyata sisa - sisa tulang ayam bisa juga dijadikan bahan untuk kerajinan tangan. Tak ada yang pernah berpikir sampai kesitu. Untung ide - ide kreatif dari Beni dan Mono bisa turut menyumbang kekayaan kerjinan tangan Indonesia. Bagi rumah makan yang memproduksi ayam kampung sebagai menu utamanya, mungkin bisa ikut menyumbang tulang - tulang ayamnya. Anda tertarik? Segera datang langsung ke Jogja Export Expo yang di gelar di JEC pada tanggal 23 - 27 Oktober 2008. (Margareta Endah W)
 

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini