Sosial Ekonomi
Tak Ada SDA, SDM Harus Digali
Kota Yogyakarta tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang mampu menjadi potensi penghasil pendapatan daerah maupun masyarakatnya, maka dari itu Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup masyarakat Kota Yogyakarta.
"Yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam, maka sumber daya manusia harus digali dengan maksimal. Produk kerajinan asli Kota Yogyakarta seperti kerajinan batik merupakan potensi luar biasa yang dapat dikembangkan," kata GKR Hemas.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Propinsi DIY, GKR Hemas saat mengunjungi pengrajin batik di Kota Yogyakarta, Rabu (21/01/09). Kunjungan tersebut dilakukan ke usaha batik lukis milik Anto Suparyanto di Pemukti Umbulharjo, Giwangan dan usaha kerajinan tenun sutera Tugu Mas milik Endro Kuswarjo di Tamansiswa.
Pada kesempatan tersebut, GKR Hemas yang didampingi oleh rombongan dari asosiasi pengrajin dan Iwapi DIY serta Wakil Ketua Dekranas Kota Yogyakarta Tri Kirana, mengatakan bahwa Dekranas DIY akan sentiasa membantu para perajin di Kota Yogyakarta. "Dekranas akan selalu berusaha mengangkat para pengrajin melalui pembinaan dan pemasara," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dekranas Kota Yogyakarta Tri Kirana mengatakan pada tahun 2009 Dekranas mempunyai beberapa program unggulan berupa pelatihan produksi, pelatihan display dan pameran.
Untuk lebih meningkatkan jaringan pemasaran, Dekranas Kota Yogyakarta juga akan membangun gedung UKM sebagai klinik bisnis agar proses pendampingan dalam mengembangkan pemasaran kepada perajin dan pelaku UKM bisa lebih intensif.
Selain itu, baru-baru ini Dekranas Kota Yogyakarta juga mengadakan kompetisi Dekranas Kota Yogyakarta Award "DEKOYA" untuk memicu pengrajin agar lebih inovatif dalam menghasilkan karya.
Menurut Tri Kirana, saat ini pelaku UKM di Kota Yogyakarta sedang menghadapi beberapa permasalahan seperti persaingan harga yang ketat serta membanjirnya produk impor yang membuat hasil produksi dari perajin cenderung tak dihargai. Masalah manajemen yang belum sistematis pun menjadi salah satu dari sekian kesulitan yang masih harus didera para perajin UKM di Kota Yogyakarta.
Kirim Komentar