Pembangunan Pusat Seni dan Kerajinan (PSK) Kota Yogyakarta direncanakan dapat selesai dan dioperasikan pada 2010 mendatang. Sepanjang tahun 2009, pembangunan proyek yang juga didukung oleh APBN melalui Departemen PerdaganganRI itu akan terus berlangsung.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Selasa (3/2) mengatakan, selain Departemen Perdagangan yang memberikan bantuan senilai Rp 3 miliar, promosi PSK nantinya juga didukung Departemen Pariwisata dan Budaya.
Dukungan tersebut menyusul ditetapkannya Kota Yogyakarta dan empat daerah lainnya, yakni Sleman, Magelang, Kota Surakarta dan Sragen sebagai jaringan pengembangan koridor ekonomi berbasis pariwisata.
"Selama ini pemerintah pusat tidak begitu memperhatikan jika hanya satu wilayah saja. Tapi setelah beberapa wilayah terintegrasi, pusat akhirnya melirik dan memberikan dukungan," katanya.
Pembangunan Pusat Seni dan Kerajinan berlokasi di bekas Terminal Umbulharjo Kota Yogyakarta. Konsep terpadu yang ditawarkan di tempat ini yakni what to see, what to eat, dan what to buy. Apa yang bisa dilihat, dimakan dan dibeli oleh pengunjung dalam satu pusat wisata belanja.
Pusat Seni dan Kerajinan ini diharapkan menjadi ikon seni dan wisata belanja di Kota Yogyakarta, mirip seperti ikon Magelang dengan pasar seninya, Sleman dengan pasar tradisional Prambanan, Kota Surakarta dengan kawasan Ngarsopuro Kraton Kasunanan dan Sragen mengandalkan objek Sangiran sebagai penunjang jaringan pengembangan koridor ekonomi berbasis pariwisata.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Selasa (3/2) mengatakan, selain Departemen Perdagangan yang memberikan bantuan senilai Rp 3 miliar, promosi PSK nantinya juga didukung Departemen Pariwisata dan Budaya.
Dukungan tersebut menyusul ditetapkannya Kota Yogyakarta dan empat daerah lainnya, yakni Sleman, Magelang, Kota Surakarta dan Sragen sebagai jaringan pengembangan koridor ekonomi berbasis pariwisata.
"Selama ini pemerintah pusat tidak begitu memperhatikan jika hanya satu wilayah saja. Tapi setelah beberapa wilayah terintegrasi, pusat akhirnya melirik dan memberikan dukungan," katanya.
Pembangunan Pusat Seni dan Kerajinan berlokasi di bekas Terminal Umbulharjo Kota Yogyakarta. Konsep terpadu yang ditawarkan di tempat ini yakni what to see, what to eat, dan what to buy. Apa yang bisa dilihat, dimakan dan dibeli oleh pengunjung dalam satu pusat wisata belanja.
Pusat Seni dan Kerajinan ini diharapkan menjadi ikon seni dan wisata belanja di Kota Yogyakarta, mirip seperti ikon Magelang dengan pasar seninya, Sleman dengan pasar tradisional Prambanan, Kota Surakarta dengan kawasan Ngarsopuro Kraton Kasunanan dan Sragen mengandalkan objek Sangiran sebagai penunjang jaringan pengembangan koridor ekonomi berbasis pariwisata.
Kirim Komentar