Anggaran yang diterima Departemen Kebudayaan dan Pariwisata masih dirasa kurang. Bahkan, Direktorat Sejarah Purbakala harus menghadapi sejumlah masalah terkait usaha pelestarian benda purbakala di Indonesia.
"Dalam hal candi, kita masih banyak kekurangan anggaran. Kita harus mengganti patung-patung yang hilang di sejumlah candi kan harus diganti," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Jero Wacik di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Selain itu, Jero menyatakan, negara juga harus bertanggung jawab terkait benda-benda purbakala yang akhir-akhir ini masih saja ada yang ditemukan di sejumlah daerah.
"Patung-patung dan benda purbakala lain yang ditemukan oleh masyarakat itu harus dibeli oleh negara juga," tegasnya.
Untuk tahun ini, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mendapat anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebanyak 150 miliar untuk dialokasikan bagi empat direktorat yakni Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni Film, dan Direktorat Jenderal Sejarah Purbakala. Direktorat Jenderal Pemasaran, dan Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata.
"Dalam hal candi, kita masih banyak kekurangan anggaran. Kita harus mengganti patung-patung yang hilang di sejumlah candi kan harus diganti," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Jero Wacik di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Selain itu, Jero menyatakan, negara juga harus bertanggung jawab terkait benda-benda purbakala yang akhir-akhir ini masih saja ada yang ditemukan di sejumlah daerah.
"Patung-patung dan benda purbakala lain yang ditemukan oleh masyarakat itu harus dibeli oleh negara juga," tegasnya.
Untuk tahun ini, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata mendapat anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebanyak 150 miliar untuk dialokasikan bagi empat direktorat yakni Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni Film, dan Direktorat Jenderal Sejarah Purbakala. Direktorat Jenderal Pemasaran, dan Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata.
Kirim Komentar