![](/images/upload/20110428_madu1.jpg)
Salah satu yang melirik keuntungan dari madu adalah Pak Min. Warga asli Kaliurang ini memutuskan untuk berjualan madu asli sejak November 2010 tahun lalu. "Banyak pengunjung yang membeli madu asli saya sebagai oleh-oleh" kata bapak yang kini sudah berumur 38 tahun tersebut. Di sekitar objek wisata lava tour memang banyak sekali pedagang kaki lima yang mengais rejeki dari tempat wisata Sleman itu.
Siang itu Kamis (28/04) Pak Min memeras sendiri sarang lebah itu, tiap tetes madu ia saring kedalam botol kecil selama 30 menit. Setelah penuh, madu tersebut ditawarkan ke pengunjung dengan harga sebesar Rp. 30.000,- untuk ukuran kecil dan Rp. 60.000,- untuk ukuran besar. Menurutnya, lebah Lanceng atau Apis Florea akan menghasilkan madu yang berwarna putih karena serangga yang satu ini tidak bisa diternakkan, maka harga perbotol sangatlah mahal. Untuk ukuran kecil saja berharga Rp. 60.000,-.
Selain lebah Lanceng, Pak Min juga mengunduh madu tawon gung yang juga tidak bisa diternakkan. Lebah yang satu ini memiliki warna madu yang lebih gelap. Harganya juga mahal sekitar Rp. 60.000,- sebotol besar. Disamping dua varian lebah itu, bagi anda yang ingin menghemat belanjaan, anda juga bisa mencoba madu lebah unduhan. Menurut pak Min, harga madu lebah unduhan relatif murah hanya Rp. 25.000,- saja sehingga anda tidak perlu kecewa untuk membawa buah tangan yang ada di lereng merapi dengan harga yang hemat.
Setiap hari, Pak Min menjual sekitar 5 botol. Semua penghasilan tersebut ia gunakan untuk menghidupi keluarganya. Memang, saat sebelum terjadi erupsi masyarakat sekitar merapi memanfaatkan lahan mereka untuk bertani, berkebun dan mengembangbiakkan sapi, namun karena tragedi meletusnya merapi menjadikan Pak Min dan penduduk lain beralih profesi sebagai pedangang kaki lima.
Dimana saya mendapatkan madu asli, di sekitar jln Kaliurang Yogya?
di klaten ada pak yang jual,
Kirim Komentar