Kata "tidak" seringkali sulit diucapkan. Alasan paling umum ialah pikiran bahwa kata itu akan menyakiti lawan bicara. Padahal, jika itu menunjukkan kejujuran maka tak ada salahnya untuk diungkapkan.
Semisal, ketika seseorang mengungkapkan isi hatinya kepada Anda. Sayangnya, Anda merasa tak memiliki getaran perasaan yang sama. Jika mengatakan "iya" hanya karena kasihan, maka kemungkinan besar Anda merasa tersiksa karena tidak jujur kepada oran lain. Tentunya, dampak dari tindakan itu jauh lebih panjang, ketimbang Anda terus terang dengan berkata "tidak" sejak awal. Benar bukan?
Selain urusan asmara, Anda pasti sering berhadapan dengan situasi pelik lainnya yang menuntut ketegasan untuk berkata T-I-D-A-K. Bagaimana caranya agar penolakan itu tidak menyakiti perasaan lawan bicara? Simak terus tulisan di bawah ini:
Bersikap lebih santai
Cobalah menarik napas dan mendengarkan penjelasan dari lawan bicara. Anda tak perlu "ngotot" untuk mempertahankan pendapat. Katakan "tidak" lalu diikuti penjelasan yang logis. Semisal, ketika lawan bicara matian-matian ingin Anda mengikuti keinginannya, tetaplah bersikap santai sambil mencari argumen lain yang bisa diterima.
Bicaralah secara tegas dan jelas
Seringkali urusan penolakan menjadi debat kusir yang panjang dan berlarut-larut. Salah satu sebabnya karena argumen yang digunakan kurang jelas dan logis. Cobalah bicara singkat, jelas dan tegas. Sehebat apapun reaksi dari lawan bicara, jika Anda merasa perlu untuk berkata "tidak" maka sebaiknya tetap memegang teguh prinsip itu.
Bicaralah dengan nada rendah
Bicara dengan nada rendah artinya tak perlu berteriak, apalagi membentak. Cobalah menjaga nada bicara ketika Anda berkata "tidak." Nada yang terjaga membuat lawan bicara tetap merasa dihargai, meskipun ia mengalami penolakan.
Tawarkan solusi lain
Jika Anda berkata tidak, semisal ketika teman meminta untuk ikut berlibur, cobalah menawarkan solusi lain. Semisal, Anda bisa berkata,"Maaf, aku tidak bisa ikut. Bagaimana kalau aku hubungi si Ani. Dia orangnya juga menyenangkan kok." Tawaran solusi ini bisa membuat lawan bicara merasa Anda berempati dengan kesulitan yang dialami.
Jangan mengada-ada
Salah satu kesalahan terbesar ketika berkata "tidak" ialah membuat alasan berlebihan. Bisa-bisa Anda yang semula bilang "tidak" berubah jadi "iya" karena argumen Anda tampak tidak logis sehingga mudah dipatahkan. Rumus paling sederhana ialah berkata tidak lalu diikuti kalimat tentang komitmen. Semisal, ketika kekasih Anda mengajak nonton film di bioskop. Anda bisa berkata," Maaf, aku tidak bisa ikut. Aku sudah janji sama ibu untuk belajar dari jam 7 - 9." Titik.
Selamat mencoba. Semoga berguna.
Salam
Tim Gudegnet
Kirim Komentar