Omset pendapatan pariwisata Kabupaten Kulon Progo terjun bebas sampai 35% kala terjadi bencana abu vulkanik Gunung Kelud sabtu s.d. minggu (15-16/02). Demikian pernyataan tersebut disampaikan Geger, Tim Layanan Data & Informasi Disparbudpora Kulon Progo. Pengunjung yang sebagian besar berasal dari Yogyakarta, Purworejo dan sekitarnya harus gigit jari lantaran ikon wisata Pantai Glagah Indah tertutup material silica.
"Tidak hanya pantai, sejumlah lokasi seperti Waduk Sremo, desa wisata serta Goa Kiskendo tutut terkena imbasnya," ungkap geger.
Menurutnya, laguna yang biasa menjadi tempat rekreasi keluarga untuk memancing dan berperahu wisata di Glagah pun turut tertutup abu hingga pemandangan disekitar kurang nyaman. Tidak hanya itu, sejumlah tempat kuliner yang menyajikan berbagai menu masakan pun harus menutup tirai dan harus berkonsentrasi membersihkan rumah serta lingkungan masing-masing.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah pengunjung Glagah pada sabtu dan minggu tersebut hanya berjumlah 197 dan 648 orang. Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, lanjut Geger, terjadi penurunan yang sangat tajam. Sebut saja tanggal 1 Feb yang berjumlah 567, 2 Feb sebanyak 1503, 8 Feb berjumlah 604, dan 9 Feb dengan tingkat kunjungan sebesar 1842 orang.
Untuk mengantisipasi penurunan tersebut, pihak Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda & Olah Raga Kabupatem Kulon Progo menghimbau pada para pelaku usaha di obyek wisata untuk bersama-sama melakukan pembersihan abu dengan cara kerja bakti agar sabtu minggu depan dapat berjalan seperti biasa. "Warung makan, tempat parkir kendaraan serta toilet wajib dibersihkan agar dapat kembali seperti semula," tutupnya ramah.
Pariwisata
Pendapatan Wisata Kulon Progo Turun Tajam

Kirim Komentar