Pinguin Jackas menjadi koleksi baru yang digadang-gadang PT Yayasan Gembira Loka sebagai binatang subtropis pertama yang akan melengkapi koleksi wahana bird park of Gembira Loka Zoo Yogyakarta. Satwa dari Afrika Selatan tersebut harus melalui proses panjang hingga dapat berada di Indonesia. Tergabungnya Gembira Loka dalam South East Asian Zoos Association ini setidaknya mempermudah pengelola Gembira Loka meski harus sabar guna mendatangkan 6 ekor satwa tersebut.
"Prosesnya memakan waktu total selama 7 bulan," jelas Manager Marketing & Pengembangan, Josep Kurniawan P, saat berbincang-bincang dengan Tim Gudegnet siang ini.
Waktu yang panjang bukan serta merta karena lambannya proses, melainkan ada hal yang disyaratkan Singapore Zoo selaku penghibah. Gembira Loka harus melengkapi dokumen-dokumen dalam negeri sebanyak 5 tahap. "Harus ada rekomendasi dari Disperindagkop DIY, SKEP Menkeu mengenai pembebasan bea masuk, Surat Ijin pemasukan satwa dari Kemenpertan yang ditujukan ke Singapore, SKEP IKH dari Badan Karantina Pertanian ditambah 7 proses administrasi internasional lain.
Langkah pengiriman pinguin juga tak mudah, pengelola harus membawa dengan pesawat yang berangkat 6 Mei 2014 dari Singapore ke Yogyakarta dan harus transit selama 3 jam di Jakarta guna mengikuti prosedur Custome Clearance. Namun, setelah pinguin ini di Yogyakarta, pengelola dapat bernafas lega dan calon pengunjung pun dapat menikmati cantiknya satwa itu tanpa harus jauh-jauh ke Afrika Selatan.
"Kami juga membawa pawang dari Singapore Zoo guna memberikan bekal pada staff kami yang sebelumnya juga dikirim untuk training secara khusus di Singapore," tambahnya. Keeper asal Singapore yang dimaksud adalah Prakash Sudandiran, ia dibawa ke Gembira Loka untuk mendampingi pinguin selama 1 pekan. "Tugasnya adalah membantu mengkondisikan pinguin dalam adaptasi serta turut memberikan pelatihan lanjutan pada keeper di GL Zoo," tukasnya.
Selama 2 minggu ini, terhitung 6 mei - 18 mei, pinguin akan melalui proses adaptasi, sebelum akhirnya akan mulai dibuka untuk umum 19 mei mendatang.
Kirim Komentar