Pok Tunggal, begitu nama pantai itu dikenal. pantai yang terkenal karena promosi sosial media itu mendadak jadi daftar wajib pelancong saat berkunjung di Kabupaten Gunung Kidul. Pok memiliki arti tunas dan Tunggal berarti satu. Sehingga jika diartikan kurang lebihnya adalah sebuah pantai yang memiliki pohon tunggal dan tidak ada duanya.
Memang, menurut Tum, salah seorang pedagang kuliner disana, mengatakan pohon Duras yang hanya berjumlah satu itu yang menjadi subjek ikonik pantai yang berlokasi 3 km ke arah timut Pantai Pulang Syawal. "Pohon itu awalnya susah tumbuh, namun saat ini menjadi subur dan dipelihara secara baik oleh warga," ungkap Tum pada Tim Gudegnet.
Upaya merawat pohon Duras yang ada disamping pantai itu tidak terlalu ribet. Menurut salah seorang petugas parkir, pohon tersebut disiram dua kali pagi dan sore hari. "Ditambah lagi kami juga melarang pengunjung untuk memanjat pohon, takutnya rusak," jelas sosok tegap yang tak mau disebutkan identitasnya itu.
Hingga berita ini diturunkan, Pok Tunggal telah memiliki sejumlah fasilitas yang memudahkan para pengunjung. Meskipun hanya diurus oleh paguyuban, namun Anda tidak perlu khawatir. Terdapat penginapan sederhana, toilet, mushala,warung makan, dan parkir kendaraan.
Menurut pemilik penginapan, Abdul, penginapan yang berjumlah 3 kamar itu ia sewakan seharga Rp 200.000,00/malam, Tenda Dum Rp 60.000,00/malam. Sepanjang weekdays, kegiatan siang dan malam hari relatif sepi, sehingga, jika Anda ingin melakukan kegiatan kolektif bersama rekan-rekan sangat dianjurkan.
"Suasana ramai kami jumpai hanya saat weekends dan hari besar," tambah Abdul.
Ia juga menambahkan paket makan bisa pula dipesan langsung sesuai dengan anggaran yang diinginkan mulai dari Rp 10.000,00.
Kirim Komentar