Kepala Bidang Sejarah, Purbakala, Museum, Dinas Kebudayaan DIY, Ariyanti Luhur TS, SH
Perkembangan museum di Yogyakarta jika ditilik dari aktivitasnya masih terasa monoton. Belum ada perkembangan besar terutama mengenai rendahnya minat generasi muda untuk berkunjung ke kawasan bersejarah tersebut. Keprihatinan ini pun diamini oleh Kepala Bidang Sejarah, Purbakala, Museum, Dinas Kebudayaan DIY, Ariyanti Luhur TS, SH.
Demi memberikan stimulasi pada pengunjung museum, pihaknya kini terus berusaha optimal mengenalkan museum dengan berbagai cara. Salah satu kegiatan yang kini akan dilaksanakan yaitu Gebyar Museum 2014 di 6 lokasi di DIY. "Kami ingin pengunjung mengenal dahulu agar masyarakat dekat dengan museum," terangnya.
6 museum yang dipromosikan antara lain, museum Dewantara Kirti Griya, Monumen Jogja Kembali, museum TNI AU Dirgantara Mandala, museum TNI AD Dharma Wiratama, museum Wayang Kekayon, dan museum Tani Jawa Indonesia. Dia menekankan, melalui enam lokasi museum ini, akan dilakukan berbagai macam kegiatan yang dimulai dari 10 okt - 23 november 2014.
Saat ditanya Tim Gudegnet akan rendahnya minat anak muda untuk berkunjung ke museum, Ririn mengaku cukup prihatin. Tim Gudegnet selanjutnya mengusulkan adanya sentuhan informasi berbentuk teknologi informasi dalam pengemasan konten.
Ia mengaku sangat antusias dalam menanggapi usulan positif ini. "Peningkatan teknologi informasi akan menumbuhkan kesadaran pengunjung pada museum, nantinya tidak hanya mata saja yang dimanjakan namun jika memungkinkan seluruh panca indra dilibatkan seperti pemberian materi audio visual. pengunjung nantinya dapat berinteraksi pula dengan benda museum," terangnya.
Mengenai kegiatan promosi yang kadang kurang pas dengan konten museum, sebagai langkah solusi, pihaknya akan pula melakukan literasi sumber, mengadakan seminar, serta lomba lain yang berkaitan dengan museum.
Sementara itu Mayor Ayi dari museum TNI AU Dirgantara Mandala, menambahkan bahwa pihaknya kini telah memiliki fasilitas tambahan yaitu adanya ruang pamer khusus untuk model kit pesawat yang jumlahnya telah menembus 30 buah. "Mengenai pengetahuan pesawat, kami juga bekerja sama dengan relawan yang sangat detil memiliki pengalaman dengan pesawat," tukasnya.
Melalui komunitas tersebut, pengunjung pun dapat mengetahui informasi khusus seperti registrasi pesawat hingga teknik pengecatan pesawat yang benar.
Kirim Komentar