Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat ke-16 yang sangat terkenal itu, tercatat gagal puluhan kali sepanjang hidup dan karirnya. Ia kalah dalam banyak pertarungan politik hingga usianya mencapai 51 tahun. Tragisnya, saat menjabat presiden kedua kalinya, ia harus tersungkur dalam kekalahan permanen setelah dibunuh orang pada April 1865.
Sejarah kemudian mencatat Lincoln sebagai pembaru banyak hal di Amerika Serikat. Ia dikenal bertangan dingin menyatukan buruh, membereskan krisis internal dalam Perang Sipil Amerika, dan meletakkan dasar-dasar demokrasi yang ideal. Catatan tebal sejarah tentangnya adalah bahwa Lincoln-lah presiden yang mengakhiri era perbudakan! Ia menginisiasi kebebasan dan hak asasi manusia.
Gemilang itu memaksa sejarah meminggirkan daftar kegagalan Lincoln: dipecat dari perusahaannya yang bangkrut di usia 22 tahun, bangkrut dalam berbisnis di usia 24 tahun, depresi dan menderita gangguan jiwa di usia 27 tahun, dan urung jadi wakil presiden setelah kalah dalam konvensi di usia 47 tahun.
Beruntun, kegagalan-demi-kegagalan sambung-menyambung nyaris sepanjang hidupnya. Dan ia tidak menyerah. Ia terus berusaha. Menariknya, ia tidak berusaha menaklukkan posisi yang sudah menjungkalkannya. Naik kelas, ia gedor tantangan yang lebih tinggi. Dan benar, ia hanya boleh berhasil mencapai hal terbesar yang seolah memang sudah dipersiapkan untuknya. Harus gagal di perjuangan kecil, ia merengkuh sukses di puncak yang besar.
Saya suka membaca kisah seperti ini. Hidup dan kegagalan itu bersanding. Berjarak tipis, hidup rentan kegagalan. Namun, saat menoleh ke sisi lain, sejatinya keberhasilan juga bersanding. Sayang, banyak orang lebih memilih untuk larut dalam kegagalan.
Pelajaran kedua, jika kita gagal di tangga pertama, jangan melulu kembali menempuh tangga pertama. Lompat saja ke tangga kedua. Jika masih gagal, jangan kembali ke tangga kedua apalagi melorot ke tangga bawahnya. Jangan! Ambil ancang-ancang untuk menggapai tangga ketiga. Jika masih gagal, ambil pijakan lebih kokoh untuk melesat ringan hingga tangga teratas.
Masih juga gagal? Baca kembali kisah-kisah orang besar seperti Lincoln di atas. Amerika Serikat jadi besar berkat seorang tangguh bernama Lincoln. Keluarga, perusahaan, atau lingkungan seperti apa yang membutuhkan kehadiran anda?
Salam berani,
@AAKuntoA
CoachWriter | www.solusiide.com
Kirim Komentar