Hampir sebagian besar anggota masyarakat suka minuman kopi. Selain sebagai bagian dari gaya hidup, kopi dipercaya bisa mengatasi rasa kantuk, jadi teman bekerja atau sumber inspirasi.
Nah, pada tips hari ini, penggiat dunia per - kopi - an, Antonius Doni dari Studio Kopi membagikan ilmunya tentang cara membedakan kopi Arabika dan Robusta. Ingin tahu? Simak terus ya informasi penting di bawah ini :
Kopi Arabika sendiri memiliki karakter rasa yang cenderung lebih asam. Berbeda dengan jenis lainnya, biji kopi ini bentuknya lebih lonjong, gepeng serta agak memanjang. Kandungan kafeinnya sekitar 0,8 - 1,4 persen. Harganya pun lebih mahal dibandingkan jenis lainnya. Pas kalau diminum sebagai kopi murni. Istilahnya single origin coffee. Levelnya pun bisa sampai Specialty Coffee.
Pada saat tumbuh, kopi ini bisa hidup di dataran yang tinggi lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Selain di tanah Aceh, pohon kopi jenis ini juga tumbuh di Sumatera Utara, Toraja, Flores serta Papua. Dan yang lebih menggembirakan, kopi ini menguasai lebih dari 60 persen pasar kopi dunia.
Sedangkan kopi Robusta rasanya lebih pahit. Karakter rasanya tidak sekaya kopi Arabika. Untuk urusan rasa, kopi ini rasanya lebih mirip kacang atau nutty. Bentuk bijinya lebih bulat dan relatif lebih kecil ukurannya ketimbang Arabika. Kandungan kafeinnya 2 persen.
Tinggi pohonnya hanya sekitar 1 - 2 meter. Bisa hidup di dataran berketinggian antara 300 - 700 meter di atas permukaan laut. Dan paling banyak dihasilkan di daerah Lampung dan Palembang.
Untuk urusan harga, kopi jenis ini lebih murah ketimbang Arabika. Pasarnya pun lebih sempit, hanya 40 persen menguasai pasar dunia. Selain itu pas sebagai bahan dasar espresso atau coffee blend.
Semoga informasinya berguna ya. Tetap ngopi, tetap semangat!
Kirim Komentar