FREE! Begini Cara Mempengaruhi Pembaca yang Belum Terungkap

Sahabat Writers,

Ibarat durian motong runtuh dan langsung terhidang di meja makan, akhir pekan kemarin saya mengisi dua kelas istimewa tentang menulis. Pertama, di pelatihan "character building" untuk mahasiswa pascasarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Kedua, kepada peserta workshop "7 Steps of Writing Coaching", yang judulnya dicomot dari judul buku terbaru saya.

Satu hal menarik yang mau saya bagikan di sini adalah tentang metafora. Kita biasa mengenalnya sebagai perumpaan atau analogi.

Kepada audiens yang mau cakap menulis, saya ceritakan tentang penumpang yang mau bepergian. Sebelum memutuskan hendak naik apa, apakah kendaraan umum atau taksi, apakah naik pesawat reguler atau sewa eksklusif, yang terutama harus ditentukan adalah destinasi akhir yang mau dituju. Tanpa destinasi yang spesifik, sopir taksi akan kebingungan mengantar kita. Asal jalan bukan keputusan yang tepat.

Dan, dalam diri kita, sopir taksi yang dimaksud adalah pikiran. Segala tindakan kita pertama-tama digerakkan oleh pikiran. Dengan perintah yang jelas, pikiran mudah memerintahkan anggota tubuh dan jiwa untuk lekas bergerak sampai di tujuan tertentu.

Begitu pun dalam menulis. Hasil akhir seperti apa yang akan diselesaikan menentukan aktivitas mencapainya. Semakin spesifik semakin berlimpah ide dan kata-kata terangkai.

Peserta mengangguk tanda setuju. Mereka jadi tahu, tulisan menarik menggunakan metafora hanya memerlukan beberapa syarat saja:

Satu, dekat. Gunakan perumpamaan dari kehidupan sehari-hari pembaca.

Kedua, personal. Sentuh pengalaman pribadi setiap pembaca supaya mereka mudah menemukan kaitan peristiwa tersebut dengan tulisan yang sedang mereka selesaikan.

Ketiga, bermakna. Tidak setiap hal, bahkan yang menarik sekali pun, pas ditulis sebagai perumpamaan. Temukan dulu makna yang terkandung dalam cerita, baru mengutipnya sebagai perumpamaan.

Mudah, kan? Durian runtuh apa yang anda unduh dari tulisan saya ini?

Salam durian runtuh,

@AAKuntoA
CoachWriter
Penulis buku "7 Steps of Writing Coaching"
aakuntoa.com | solusiide.com

Verba Volant, Scripta Manent - yang terucap lenyap, yang tertulis abadi