Indonesia merupakan bangsa yang multi kultur dari Sabang - Merauke, dari keturunan Arab hingga Tiongkok semua ada disini. Nah ada yang penasaran ga teman kita yang keturunan Tionghoa itu aktivitasnya ngapain aja, Tim Gudegnet bakal kulik - kulik aktivitas mereka selama Imlek.
Menurut Yen Hui San, salah seorang keturunan Tionghoa yang Tim Gudegnet temui dikawasan Sleman mengatakan Imlek dalam keluarganya masih seperti tahun - tahun sebelumnya. "Ada sejumlah aktivitas yang kami lakukan seperti melakukan anjuran dan tidak melaksanakan pantangan," jelasnya.
Tradisi didalam keluarganya masih terpelihara dengan baik seperti anjuran untuk membersihkan rumah jauh hari sebelum Imlek, tak memakan daging sebelum jam 12 siang saat Imlek dan mengenakan pakaian yang berwarna merah agar dimasa depan kesenangan serta kegembiraan dapat menaungi keluarga besarnya.
Saat memberi angpau saudara yang belum menikah, biasanya orang tua atau bahkan saudaranya pun memberi dengan jumlah yang banyak. ""Contohnya nih, misal masnya mau kasi saudara 100 ribu rupiah, nenekku selalu berpesan lebih baik diberi uang 50 ribu namun jumlahnya 2 dibandingkan yang ratusan utuh, itu semacam kepercayaan sih," tambahnya.
Setelah itu, 2 bulan kemudian, dalam tradisi keluarganya dilakukan kunjungan ke makam leluhur untuk mengirim doa. Dalam tradisi Tionghoa, ziarah semacam itu diberi nama Ceng Beng. Menurut Klik-asia.com, upacara ini dilaksanakan pada 05 April 2016 atau bertepatan dengan hari Selasa.
"Biasanya untuk ziarah seperti ini, memang kami lakukan setiap tahun. Aktivitasnya ya seperti membersihkan makam, bersembahyang sembari membawa buah-buahan dan karangan bunga, tujuan dari perayaan Ceng Beng ini sendiri agar semua kerabat dekat bisa berkumpul serta mendekatkan hubungan antar keluarga," katanya.
Ia berharap diperayaan Imlek tahun ini, baik dirinya dan keluarga besarnya selalu diberikan kelancaran dalam semua hal. "selalu diberkati Tuhan seperti kesehatan, rejeki, dan kebahagiaan," tutupnya ramah.
Kirim Komentar