Toponim Jogja

Unik! Ini 10 Tempat Lain di Jogja Yang Dinamai Berdasarkan Profesi (2)

Oleh : Albertus Indratno / Selasa, 22 Maret 2016 15:12
Unik! Ini 10 Tempat Lain di Jogja Yang Dinamai Berdasarkan Profesi (2)


Lagi-lagi masih soal cerita di balik nama. Setelah menyelesaikan bagian pertama, sekarang saatnya untuk membaca 10 tempat lainnya di Jogja yang dinamai berdasarkan profesi. Berikut ini nama-nama tempat yang dirangkum tim gudeg.net dan langsung dihadirkan kepada pembaca sekalian. Selamat menyusuri! 

#1 Gedong Tengen dan Gedong Kiwo

Kampung Gedong Tengen dan Gedong Kiwa dulunya menjadi kediaman para abdi dalem Gedong. Abdi dalem Gedong atau disebut juga Nayaka Gedong ini berperan mengurusi kelompok abdi dalem Nayaka Gedong Tengen dan Nayaka Gedong Kiwa.

Abdi dalem Nayaka Gedong Tengen bertugas mengatur urusan perbendaharaan dan keuangan prajurit, pemungutan pajak, pakaian prajurit, kemasan, dan saying – sebutan bagi pengrajin tembaga. Dahulu, Bupati Nayaka Tumenggung Tirtawiguna dan Tumenggung Wirareja menjadi pimpinan kelompok abdi dalem tersebut.

Saat ini lokasi kampung Gedong Tengen ada di sisi utara kampung Notoyudan. Kampung Gedong Tengen sendiri berubah menjadi kecamatan yang wilayah administratifnya terbagi atas dua kelurahan yaitu kelurahan Sosromenduran dan kelurahan Pringgokusuman.

Sedangkan, Abdi dalem Nayaka Gedong Kiwa berperan mengatur urusan srati (pawang gajah), pelatih kuda tunggangan, penatah, juru sungging – tukang cat, gendhing, niyaga, dalang, pesinden, penjaga pesanggarahan, kenek serta kusir kereta. Saat itu Bupati Nayaka Tumenggung Puspanagara dan Tumenggung Mangunnagara yang menjadi pemimpin dari para abdi dalem tersebut.

Kampung Gedong Kiwa letaknya di sebelah selatan kampung Daengan atau di sebelah barat kampung Pugeran. Sekarang Gedong Kiwa menjadi nama kelurahan, yang terdiri atas kampung Dukuh, Daengan, Gedong Kiwa dan Suryowijayan dan secara administratif termasuk di dalam lingkup kecamatan Mantrijeron.

#2 Pajeksan

Kampung Pajeksan dulunya menjadi pemukiman para abdi dalem jeksa. Jeksa atau jaksa berasal dari bahasa Sansekerta; adhyaksa. Artinya, pegawai pemerintahan di bidang hukum yang bertugas menyampaikan dakwaan atau tuduhan di dalam proses pengadilan saat dilakukan proses hukum. Lokasi kampung Pajeksan ada di sisi selatan kampung Gandekan, berdekatan dengan jalan Malioboro serta ada di dalam wilayah administratif kecamatan Gedong Tengen.

#3 Dagen

Dagen berasal dari kata undhagi yang artinya tukang kayu. Seperti makna katanya, dulu, kampung yang berdiri di sisi utara kampung Pajeksan ini menjadi kediaman abdi dalem yang bertugas sebagai tukang kayu. Kampung Dagen atau jalan Dagen ini secara administratif berada di wilayah kecamatan Gedong Tengen.

#4 Mertolulutan

Bisa jadi ini nama kampung yang artinya paling seram di kota Yogyakarta. Awalnya, Mertolulutan menjadi tempat bermukim abdi dalem mertolulut. Mertolulut merupakan algojo yang bertugas melaksanakan hukuman pancung. Mertolulut sendiri berasal dari kata merto dan lulut. Secara harafiah, Mertolulut artinya sabar menunggu kematian. Kampung Mertolulutan ada di sisi barat kampung Pathuk dan menjadi bagian dari wilayah administratif  kecamatan Ngampilan.

Sedangkan, abdi dalem lainnya yang bertugas sebagai algojo disebut Singonegaran.  Tugasnya memenggal leher menggunakan alat semacam wedhung atau pedang pusaka yang dinamai Kyai Pengarap-arap. Sayangnya, saat ini keberadaan kampung Singonegaran di Yogyakarta tidak diketahui secara pasti.

#5 Kumetiran

Kumetiran merupakan kampung tempat bermukim abdi dalem kumitir yang bertugas mengantarkan surat. Posisi Kampung Kumetiran ada di sisi utara kampung Pathuk dan menjadi bagian dari wilayah kecamatan Gedong Tengen.

#6 Gandhekan

Gandhekan merupakan kampung abdi dalem gandhek atau pesuruh keraton. Letaknya ada di sisi barat jalan Malioboro atau sebelah timur kampung Kumetiran dan ada di wilayah kecamatan Gedong Tengen.

#7 Jlagran

Kampung Jlagran asalnya dari kata jlagra. Dahulu, kampung yang ada di sisi barat daya stasiun Tugu itu menjadi tempat bermukim kelompok abdi dalem Jlagra yang bertugas sebagai penatah batu. Kampung yang ada di sisi utara kampung Pringgokusuman ini secara administratif termasuk ke dalam wilayah kecamatan Gedong Tengen.

#8 Gowongan

Kampung Gowongan dulu menjadi pemukiman para abdi dalem Gowang atau ahli bangunan kayu dan sejenisnya. Seiring berjalannya waktu, kampung ini disebut Gowongan. Sedangkan beberapa jalan yang ada di dekatnya dinamakan jalan Gowongan. Ada dua jalan sesuai nama kampungnya yaitu Gowongan Lor dan Gowongan Kidul.

Kedua jalan tersebut menghubungkan jalan Bumijo dengan jalan Pangeran Mangkubumi. Awalnya,  Gowongan Kidul bernama jalan Gowongan sedangkan jalan Gowongan Lor adalah jalan Penumping. Keduanya ada di dalam wilayah kecamatan Jetis.

#9 Bumijo

Bumijo ialah sebutan abdi dalem yang bertugas mengurusi tanah sawah atau disebut juga juru sabin, selain itu ada juru bendung (bertanggung-jawab atas bendungan), juru taman, tukang tanam pohon, serta tukang menghias tanaman. Bumijo sendiri artinya bumi sing rejo atau tanah yang rejo (makmur). Saat itu Kyai Tumenggung Mangkuyuda dan Nayaka Bumija menjadi pemimpin abdi dalem Nayaka Bumi.

Kyai Tumenggung Natayuda adalah ahli pertanian yang bertanggung-jawab memikirkan cara agar penghasilan kerajaan melimpah, mengatur strategi pengairan, tata letak sawah serta memastikan cara bercocok tanam yang dilakukan rakyat sudah benar.

Letak kampung Bumijo ada di sisi barat kampung Gowongan dan ada di sebelah utara kampung Sitisewu. Secara administratif keduanya ada di wilayah kecamatan Jetis.

#10 Sitisewu

Sitisewu merupakan abdi dalem yang bertanggung-jawab menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan keraton.  Mereka mencari calon-calon abdi dalem mulai dari sungai Bagawanta terus ke arah barat laut. Secara geografis, kampung Sitisewu ada di sisi selatan kampung Gowongan dan menjadi bagian dari kelurahan Sosrowijayan, kecamatan Jetis.

Semoga informasi di atas berguna ya. Simak terus sejarah nama-nama tempat di Yogyakarta hanya di www.gudeg.net. 

Diolah dari buku Toponim Kota Yogyakarta, 2007, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Yogyakarta

Jika Anda ingin memberikan informasi tentang sejarah atau latar belakang kampung Anda di JOGJA silahkan kirim ke email bertus@gudeg.net 

 


1 Komentar

  1. rendi Kamis, 12 Agustus 2021

    bumi dan bumijo itu negaragung keraton mataram yang letaknya di kedu barat dan timur dipisahkan kaliprogo.

Kirim Komentar


jogjastreamers

JOGJAFAMILY

JOGJAFAMILY

JogjaFamily 100,9 FM


SWARAGAMA 101.7 FM

SWARAGAMA 101.7 FM

Swaragama 101.7 FM


RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RetjoBuntung 99.4 FM


JIZ 89,5 FM

JIZ 89,5 FM

Jiz 89,5 FM


SOLORADIO 92,9 FM

SOLORADIO 92,9 FM

Soloradio 92,9 FM SOLO


UNIMMA FM 87,60

UNIMMA FM 87,60

Radio Unimma 87,60 FM


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini