Enam kampung di Kotagede ini punya ceritanya sendiri-sendiri. Tim gudeg.net merangkumnya merangkumnya menjadi tulisan pendek Benar-Benar Terjadi! 6 Kampung Ini Hanya Ada di Kawasan Kotagede. Simak kisahnya!
#1 Kampung Darakan
Kampung Darakan di Kotagede, ada di sisi barat Pasar Gede. Kampung Darakan ini termasuk dalam kawasan administratif Kelurahan Prenggan. Sebutan Darakan penyingkatan Mandarakan yang bermakna tempat tinggal Adipati Mandaraka, patih Panembahan Senopati.
#2 Kampung Dhondhongan
Kampung Dhondhongan letaknya di depan Masjid Mataram Kotagede. Kampung hanya ditempati beberapa keluarga saja. Lokasinya tepat di sisi kanan-kiri menuju jalan masuk ke Masjid Agung Mataram. Kampung ini relatif baru karena tidak berdiri sejak masa kerajaan Mataram. Dugaan itu muncul karena kampung tersebut dipilah menjadi dua bagian. Bagian utara jalan tempat abdi dalem Kasunanan Surakarta, sedang bagian selatan tempat abdi dalem Kasultanan Yogyakarta.
#3 Kampung Gambiran
Kampung Gambiran ada di sisi barat-laut Pasar Gedhe. Persisnya di sisi utara Kampung Tegalgendu. Kampung Gambiran termasuk kawasan administratif kelurahan Pandeyan, kecamatan Umbulharjo. Sebutan Gambiran berasal dari tumbuhan gambir, yang diduga dulunya banyak ditanam di daerah tersebut.
#4 Kampung Gedhongan
Kampung Gedhongan di Kotagede termasuk dalam kawasan administratif Kelurahan Purbayan. Kata “gedhongan” diduga berasal dari sebutan Kyai Gedhong yaitu pepundhen di daerah tersebut. Makamnya ada di kawasan kawasan tersebut.
#5 Kampung Giwangan
Kampung Giwangan di Kotagede ada di sisi barat-daya Pasar dan Masjid Gede, tepatnya di sisi barat Sungai Gajah Wong. Kampung tersebut ada dalam kawasan administratif kecamatan Umbulharjo. Sampai sekarang, belum diperoleh makna yang dapat diterima secara akademik tentang kampung Giwangan.
#6 Kampung Jagalan
Kampung Jagalan di Kotagede ada di sisi barat Pasar Gedhe. Sebutan “jagalan” berasal dari kata jagal yang artinya tukang potong ternak. Secara sederhana, Jagalan bermakna tempat bermukim para jagal dan keluarganya. Seiring perjalanan waktu kammpung Jagalan juga ditempati penduduk yang berprofesi lain. Sedangkan para jagal pun diperbolehkan tinggal di luar kampung ini.
Kampung Jagalan memiliki kekayaan budaya seperti Masjid Gedhe Mataram dan kompleks Makam raja-raja Mataram, kesenian terbangan, keroncong, serta makanan tradisional. Oleh sebab itu, kampung Jagalan dijadikan “desa budaya” melalui SK Gubernur DIY No. 326/KPTS/1995).
Semoga informasi di atas berguna ya. Simak terus sejarah nama-nama tempat di Yogyakarta hanya di www.gudeg.net.
Diolah dari Ensiklopedia Kraton Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Jika Anda ingin memberikan informasi tentang sejarah atau latar belakang kampung Anda di JOGJA silahkan kirim ke email bertus@gudeg.net
Kirim Komentar